Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah dimana doa dikabulkan dan pahala dilipatgandakan. Bahkan Muslim yang biasanya kurang tekun beribadah di bukan ini akan mendatangi masjid untuk meningkatkan ibadahnya.
Hal inilah yang mendorong masjid di Washington mencari imam dan hafiz (orang yang hafal Al-Qur'an) untuk bertugas di masjid selama bulan Ramadan.
Imam tersebut adalah Hafiz Hatim Yousef, pria berusia 35 tahun yang sempat mempelajari musik-musik Islam di Dubai. Suaranya yang merdu akan terdengar selama Ramadan tahun ini untuk melafalkan Al-Qur'an dan memimpin salat berjamaah, seperti dilansir dari laman Washington Post pada Senin, 1 Agustus 2011.
Khusus Ramadan tahun ini, salat tarawih yang diimami Yousef akan berlangsung selama dua jam. Tujuannya, supaya lebih ada penekanan terhadap suara merdu yang melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an. Menurut Yousef, Al-Qur'an memberi nilai lebih pada suara yang merdu.
"Doa Ramadan biasanya panjang-panjang, jadi rasanya akan lebih indah," kata pria yang merupakan salah satu anggota All Dules Area Muslim Society (ADAMS) di Sterling, dimana tiga ribu orang datang ke tujuh cabang masjid yang dimiliki badan ini setiap malamnya di bulan Ramadan.
"Saya merasa berhasil bila dapat membantu orang-orang jadi lebih tekun salat, terhubung dengan Sang Pencipta, dan selalu memikirkan tentang Al-Qur'an," kata Yousef. Salah satu muridnya yang berusia 14 tahun, terpilih menjadi hafiz yang akan mendampingi Yousef dan membetulkan kesalahan bacaan yang dibuat sang guru.
Washington DC adalah salah satu kota dengan populasi Muslim terbanyak di AS. Meningkatnya jumlah masjid yang berbanding terbalik dengan jumlah Muslim yang menguasai Al-Qur'an mendorong ADAMS untuk lebih getol mencari sumber daya imam.
Seorang pemimpin muslim Washington berkata, yang menjadi kendala pencarian imam adalah pengetatan visa terhadap umat Islam sejak peristiwa 11 September. Sebagian besar imam berasal dari kaum muslim tua yang kembali setelah berkarir, sebagian lagi adalah generasi muda kelahiran AS.
Imam tersebut adalah Hafiz Hatim Yousef, pria berusia 35 tahun yang sempat mempelajari musik-musik Islam di Dubai. Suaranya yang merdu akan terdengar selama Ramadan tahun ini untuk melafalkan Al-Qur'an dan memimpin salat berjamaah, seperti dilansir dari laman Washington Post pada Senin, 1 Agustus 2011.
Khusus Ramadan tahun ini, salat tarawih yang diimami Yousef akan berlangsung selama dua jam. Tujuannya, supaya lebih ada penekanan terhadap suara merdu yang melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an. Menurut Yousef, Al-Qur'an memberi nilai lebih pada suara yang merdu.
"Doa Ramadan biasanya panjang-panjang, jadi rasanya akan lebih indah," kata pria yang merupakan salah satu anggota All Dules Area Muslim Society (ADAMS) di Sterling, dimana tiga ribu orang datang ke tujuh cabang masjid yang dimiliki badan ini setiap malamnya di bulan Ramadan.
"Saya merasa berhasil bila dapat membantu orang-orang jadi lebih tekun salat, terhubung dengan Sang Pencipta, dan selalu memikirkan tentang Al-Qur'an," kata Yousef. Salah satu muridnya yang berusia 14 tahun, terpilih menjadi hafiz yang akan mendampingi Yousef dan membetulkan kesalahan bacaan yang dibuat sang guru.
Washington DC adalah salah satu kota dengan populasi Muslim terbanyak di AS. Meningkatnya jumlah masjid yang berbanding terbalik dengan jumlah Muslim yang menguasai Al-Qur'an mendorong ADAMS untuk lebih getol mencari sumber daya imam.
Seorang pemimpin muslim Washington berkata, yang menjadi kendala pencarian imam adalah pengetatan visa terhadap umat Islam sejak peristiwa 11 September. Sebagian besar imam berasal dari kaum muslim tua yang kembali setelah berkarir, sebagian lagi adalah generasi muda kelahiran AS.
0 komentar:
Posting Komentar